Kamis, 25 Agustus 2016

awal mula sejarah perkembangan pastry


Sejarah Pastry
        sudah diketahui ,bahwa makanan adalah hal yang sangat dibutuhkan oleh tubuh,mungkin diantara kita ada yang tidak tahan melihat lezatnya olahan bakery. dengan berbagai macam varian dan bentuk. apalagi jaman sekarang banyak sekali makanan yang lucu lucu dan tidak mainstrem


      Salah satunya adalah pada budaya Mesir, mereka mengolah tepung dan pasta air untuk membungkus daging yang dimasak agar dapat menyerap cairan. Pastry lalu berkembang di Timur Tengah dan dibawa ke Eropa oleh umat Islam di abad ke-7. Pada abad pertengahan, mulai dikenal puding dan pie. Baru setelah memasuki abad ke-17, mulai berkembang puff pastry dan flaky pastry.

Puff Pastry awalnya  ditemukan oleh pastrycookmagang asal Perancis bernama Claudius Gele pada tahun 1645. Pada akhir masa magangnya, Claudius ingin membuatkan seloyang roti lezat buatannya untuk ayahnya yang sedang sakit. Dengan mempergunakan panduan diet sang ayah yang terdiri dari air, tepung dan butter, Claudius mengolah adonan, melipat dan memasukkan butter ke dalam adonan. Ia lakukan berulang-ulang hingga mencapai sepuluh kali lipatan, hingga akhirnya ia masukkan adonan tersebut ke dalam loyang.

                Tak disangka, pengolahan adonan tersebut menghasilkan bentuk yang di luar dugaan. Berkat penemuan tak disengaja tersebut, Claudius bisa memperoleh pekerjaan di kota Paris, hingga akhirnya ia dapat menyempurnakan penemuannya. Walau akhirnya hasil karya Claudius diklaim oleh Mosca bersaudara, namun Claudius yang meninggal pada tahun 1682 tetap dikenang sebagai penemu pastry.

Seni Pastry



       Pastry merupakan perpaduan dari penggunaan tepung terigu, ragi, garam, air, lemak dan telur. Dari adonan ini, nantinya akan bisa dikreasikan menjadi tiga kategori, yaitu plain pastry dough (berupa adonan shortcrust atau dikenal dengan pie), layered pastry(terdiri dari croissant, danish dan puff pastry) dan choux paste (berbagai jenis kue sus).

Pastry berbeda dengan roti, karena dalam pastry (terutama pada adonan layered pastry) mengandung kadar lemak yang lebih tinggi dibandingan dengan roti. Tekstur yang diharapkan pada sepotong pastry berupa kerenyahan di luar dan lembut di di bagian dalam. Kuncinya pada pengadukan adonan  jangan sampai kalis. Kalau terlalu kalis bukan pastry yang berlapis-lapis, melainkan menjadi adonan roti. Kunci sukses adonan pastry adalah antara adonan terigu dan lemak harus sama-sama dingin.  Ruangan yang dipergunakan untuk melipat adonan juga harus dingin. Adonan juga harus sering diistirahatkan. Jika adonan menghangat atau tidak dingin, tekstur croissant akan seperti roti. Melakukan roll sebaiknya jangan sekuat tenaga,, secukupnya saja, jika di-roll sekuat mungkin lipatan lemak bisa pecah yang mengakibatkan tekstur pastry menjadi tidak berlapis-lapis.

Yang paling sederhana dari  proses pastry adalah adonan shortcrust atau yang lebih dikenal sebagai adonan pie. Hanya diperlukan tepung terigu, mentega dan air. Cukup bentuk adonan hingga berbutir, simpan di tempat dingin, maka adonan siap dipergunakan. Sebaiknya jangan mengaduk adonan dengan tangan, tapi mempergunakan dua buah pisau.

Begitu pula dengan choux paste yang tak lain adalah adonan sus. Berbeda dengan adonan pastry lainnya, dalam membuat sus, Anda tinggal melelehkan mentega dan air, memasukkan tepung terigu. Tetapi sebaiknya tunggu sampai adonan agak dingin, baru masukkan telur satu persatu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar